Pengamatan yaitu kegiatan menggunakan satu indra atau lebih seperti melihat, mendengar, mencium, mengecap dan meraba secara saksama untuk mendapatkan keterangan atau makna dari suatu yang diamati. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan atau pengetahuan dari suatu peristiwa. Objek yang diamati dapat berupa makhluk hidup atau bagian dari makhluk hidup maupun proses dalam kehidupan tersebut. Pengamatan (observasi) dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
1. Pengamatan secara Kualitatif
Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan alat-alat indra. Pengamatan ini menghasilkan data yang disebut data kualitatif. Keterampilan mengamati dapat menjawab masalah yang akan kita pecahkan. Seseorang yang tidak terbiasa melakukan pengamatan akan mengalami kesukaran dalam mengidentifikasi masalah, tetapi dengan latihan maka hal tersebut dapat diatasi.
Pengamatan yang lebih baik dapat menggunakan seluruh indra yang kita miliki sehingga hasil pengamatan yang kita inginkan tercapai. Indra yang kita miliki adalah indra penglihatan, indra pembau, indra pendengar, indra peraba dan indra pengecap.
Beberapa contoh pengamatan menggunakan indra yaitu :
a. Indra pembau : untuk pengamatan berupa bau. Misal : mencium beberapa jenis bumbu dapur.
b. Indra pendengaran : untuk pengamatan beruapa suara. Misal : mengenali hewan dari suaranya.
c. Indra peraba : untuk pengamatan berupa sentuhan. Misal : membedakan permukaan daun.
d. Indra pengecap : untuk pengamatan berupa rasa. Misal : mencicipi beberapa jenis buah dengan mata tertutup.
2. Pengamatan secara Kuantitatif
Yaitu pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur. Tujuannya agar hasil pengamatan yang dilakukan lebih teliti dan akurat. Data yang dihasilkan merupakan data yang dapat dinyatakan dengan angka. Data ini disebut dengan data kuantitatif. Pengambilan data kuantitatif harus menggunakan alat ukur dan satuan pengukuran yang bersifat universal artinya berlaku dan dapat diterima di seluruh dunia. Misal : untuk mengukur panjang menggunakan satuan meter bukan dengan hasta.
Contoh : pengamatan secara kuantitatif :
a. Mengamati pertumbuhan kecambah, berapa millimeter kecepatan tumbuh kecambah setiap harinya.
b. Mengamati berapa jumlah denyut jantung orang laki-laki sehat yang sedang duduk atau sedang berolahraga setiap menitnya.
Pengamatan yang dibantu dengan alat pengukuran mempunyai tujuan supaya hasil pengamatan yang dilakukan lebih teliti dan akurat. Alat bantu tersebut antara lain :
a. Mistar (penggaris) : untuk mengukur panjang
b. Timbangan (neraca) : untuk mengukur berat
c. Termometer : untuk mengukur suhu
d. Higrometer : untuk membantu mengamati kelembapan udara
e. Gelas ukur : mengukur volume zat cair
f. Mikroskop : untuk mengamati objek yang sangat kecil
Sobat sudah membaca artikel PENGERTIAN PENGAMATAN DAN JENIS-JENIS PENGAMATAN dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^
3 komentar:
Izin nyalin. Mkasih
Makasih infonya
Info lengkap nice ya Jasa Pembuatan Website Toko Online serta layanan Jasa Pembuatan Website Penjualan Online dan
Jasa Pembuatan Online Shop
Grosir Jilbab Murah - Jilbab Segi Empat Terbaru dan Jilbab Instan Terbaru serta Jasa Pembuatan Website Murah serta Buat Toko Online Murah juga Jilbab Pasmina Terbaru
Post a Comment