GEJALA ALAM ABIOTIK

Gejala alam abotik di sekitar kita, misalnya terjadi gerhana matahari, gempa bumi, tanah longsor dan banjir terjadi secara alami. Sedangkan gejala alam abiotik yang terjadi akibat perbuatan manusia, ada yang bersifat negatif seperti penggundulan hutan dan kebakaran hutan. Ada pula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia, contohnya pesawat antariksa yang menuju ke bulan merupakan akibat rekayasa teknologi oleh manusia.

Sifat materi yang didasarkan pada perubahan peristiwa fisika dan kimia termasuk pada gejala abiotik. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Dalam peristiwa fisika yang berubah hanya wujud dan bentuknya. Peristiwa fisika ditandai dengan perubahan materi yang berkaitan dengan suhu, wujud, indeks bias, titik lebur, daya hantar warna, rasa, bau, hambatan, gerak dan energi. Perubahan sifat fisika mencakup perubahan sifat yang bergantung pada jumlah atau kuantitas, yang disebut dengan sifat ekstensif, yaitu massa, volume dan sebagainya. Sedangkan sifat yang tidak ditentukan pada jumlah (kuantitas) tetapi berhubungan dengan warna, rasa, bau, wujud disebut sifat intensif. Sebaliknya perubahan zat yang menghasilkan zat baru disebut perubahan kimia, misalnya besi berkarat, kertas terbakar, reaksi asam, basa dan garam. Sifat kimia lebih cenderung bersifat intensif.

Sobat sudah membaca artikel GEJALA ALAM ABIOTIK dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.

Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.

Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^