LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH

Posted by


1. Pengertian Metode Ilmiah
Untuk menemukan suatu kebenaran yang belum terungkap atau untuk lebih disempurnakan memerlukan metode ilmiah. Metodologi berasal dari kata "method" artinya cara atau metode, sedangkan "logi" artinya akal atau ilmu. Jadi metodologi adalah suatu cara yang masuk akal atau cara ilmiah dalam mencari kebenaran keilmuan. Keingintahuan dalam menemukan suatu kebenaran dapat dicari jawabannya dengan berbagai cara memperoleh informasi yang berkumpul menjadi pengetahuan yang akan diolah dan disusun secara sistematis dan diperlukan langkah-langkah yang teratur, sehingga apa yang akan kita teliti tidak menyimpang dengan yang kita inginkan.
Suatu penelitian dikatakan ilmiah jika dilakukan secara sistematis dengan langkah-langkah yang teratur dan tertentu, yaitu dengan metode ilmiah. Dan sebaliknya penelitian bersifat tidak ilmiah jika penelitian tersebut bersifat subjektif dan tidak dilakukan secara sistematis. Jadi Metode Ilmiah adalah suatu cara memecahkan masalah ilmiah dengan langkah-langkah tertentu yang sistematis dan teratur. Atau dapat dikatakan metode ilmiah merupakan suatu prosedur penyelidikan yang teratur dan logis dengan langkah-langkah yang sistematis secara deduktif berdasarkan akal sehat.

2. Pola Umum Metode Ilmiah
Jika kita menghadapi stimulasi (problem) maka kita akan melakukan suatu respons (tindakan) melalui suatu penalaran (logika) tertentu. Stimulasi akan ditangkap melalui pancaindra dan diteruskan ke otak kemudian dinalar sesuai dengan pengetahuan yang ada untuk menentukan pemecahannya, selanjutnya diperintahkan ke organ tubuh untuk melakukan respons berupa tindakan dalam rangka menjawab stimuli.
Jika belum berhasil proses ini akan berulang terus hingga mendapatkan tindakan yang sesuai.
Prosedur stimuli dan respons memiliki tiga ciri, sebagai berikut.
a. Sistematis (memiliki tata urutan tertentu)
b. Logis (dapat diterima akal)
c. Empiris (sesuai atau berdasarkan realita/kenyataan).
Prosedur atau mekanisme di atas merupakan acuan dasar dari metode ilmiah (scientific method). Jika prosedur tersebut digunakan untuk memecahkan masalah (problem) maka prosedur tersebut dinamakan penelitian ilmiah.

3. Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam memecahkan masalah, penelitian dapat dilakukan secara sistematis dengan langkah-langkah tertentu yang teratur.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah sebagai berikut.
a. Merumuskan masalah
Masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan). Masalah berupa keadaan yang ingin kita atasi dalam kehidupan sehari-hari. Rumusan masalah biasanya dibuat dengan cara membuat pertanyaan dari masalah yang akan kita teliti. Contoh : Seseorang menemukan masalah ketika dia melihat beberapa tanaman yang terletak dekat kandang kambing dan kerbau terlihat lebih subur dibandingkan beberapa tanaman yang jauh dari kandang tersebut. Timbullah pertanyaan dalam hatinya, sehingga terciptalah suatu rumusan masalah : Apakah kotoran hewan berpengaruh terhadap pertumbuhan suatu tanaman ?

b. Mengumpulkan data (keterangan)
Data adalah informasi atau keterangan, baik kuantitatif maupun kualitatif, yang menunjukkan fakta. Setelah menentukan masalah yang akan dijawab melalui percobaan, maka langkah peneliti selanjutnya adalah mengumpulkan keterangan dengan melakukan berbagai pengamatan atau observasi.
Keterangan atau data yang diperlukan dapat diperoleh dari observasi langsung maupun melalui studi kepustakaan. Misal :
1) Tanah dekat kandang banyak kotoran hewannya.
2) Tanah yang sering digunakan untuk membuang kotoran hewan tanamannya menjadi subur.
3) Kotoran hewan mengandung zat-zat organik yang dibutuhkan tanaman dan keterangan yang lainnya.

c. Menyusun hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang disusun berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh pada kegiatan observasi atau studi pustaka. Dari data yang diperoleh, disusunlah hipotesis atau dugaan, misalnya : "Ada hubungan antara kotoran hewan dengan pertumbuhan tanaman".
Pada langkah selanjutnya hipotesis ini akan diuji kebenarannya. Apabila pada percobaan hasilnya mendukung hipotesis, maka hipotesis diterima. Sebaliknya, apabila hasil tidak mendukung hipotesis, maka hipotesis ditolak.

d. Melakukan eksperimen (percobaan)
Untuk menguji hipotesis yang telah dibuat, maka langkah yang perlu dilakukan adalah mengadakan eksperimen (percobaan). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data guna membuktikan apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Percobaan dapat dilakukan di dalam ruangan, misalnya laboraturium atau di luar ruangan (alam bebas).
Dalam melakukan percobaan, kita harus menentukan variabelnya terlebih dahulu. Variabel adalah suatu faktor yang memengaruhi suatu percobaan.
Jenis-jenis variabel adalah sebagai berikut.
1) Variabel bebas/variabel manipulatif (variabel penyebab)/Independent variabel
Variabel bebas merupakan faktor yang memberi pengaruh, sengaja dibuat tidak sama dalam suatu percobaan. Variabel bebas adalah variabel penyebab timbulnya variabel lain.
2) Variabel terikat/variabel respons (variabel akibat)/variabel tergantung/dependent variabel
Variabel repons merupakan faktor hasil percobaan yang terjadi karena pengaruh dari variabel bebas dan variabel terkontrol.
3) Variabel terkontrol
Variabel terkontrol adalah faktor yang dibuat sama dalam suatu percobaan, supaya faktor yang memengaruhi menjadi netral atau ditiadakan pengaruhnya.
Contoh dalam percobaan pengaruh kotoran hewan terhadap tanaman :
a) variabel bebas yaitu kotoran hewan.
b) variabel terkontrol yaitu tanah, pot, cahaya matahari, jenis tanaman, dan penyiraman.
c) variabel terikatnya yaitu pertumbuhan/kesuburan tanaman.

e. Menarik kesimpulan
Dari percobaan diperoleh data yang selanjutnya data tersebut dipelajari dan dibuatlah kesimpulan. Jika dari kesimpulan percobaan tersebut, ternyata dugaan (hipotesis) benar maka hipotesis dapat diterima. Tetapi apabila hipotesis tidak sesuai dengan kesimpulan maka hipotesis ditolak. Untuk contoh di atas apabila hasil pengamatan ternyata tanaman yang diberi kotoran hewan lebih subur berarti hipotesis diterima.
Jadi kesimpulannya kotoran hewan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman yaitu membuat tanaman lebih subur.

f. Menguji kesimpulan dengan percobaan ulang
Untuk memperkuat kebenaran hasil percobaan, maka perlu diuji ulang dengan menyelenggarakan percobaan ulang. Apabila setelah diuji berulang kali ternyata hasilnya senantiasa mendukung hipotesis, maka hipotesis tersebut merupaka teori.
Jika hasil pada percobaan tersebut muncul masalah baru, maka perlu dirancang percobaan baru. Ternyata dengan percobaan ulang hasil kesimpulan tetap sama bahwa kotoran hewan membuat subur tanaman. Dari hal tersebut maka terciptalah pupuk yang terbuat dari kotoran hewan yang disebut pupuk kandang.

Sobat sudah membaca artikel LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.
Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.
Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 9:47:00 AM

1 komentar:

Unknown said...

Thanks, sangat membantu............