1. Tujuan rekreatif
Musik mempunyai tujuan rekreatif, artinya musik diciptakan untuk tujuan hiburan saja. Namun, pada umumnya penyajian musik hiburan mempunyai dua tujuan sekaligus, yaitu menghibur pendengarnya dan memperoleh keuntungan komersial. Sebagai contoh, musik-musik pop sekarang ini mempunyai tujuan rekreatif sekaligus komersial bagi pencipta, penyanyi, dan produsennya. Akan tetapi, bagi masyarakat jenis musik ini semata-mata dinikmati sebagai sarana hiburan.
2. Tujuan magis
Dalam hal ini, musik diciptakan untuk menimbulkan suasana magis yang digunakan pada kegiatan-kegiatan tertentu. Pada masyarakat primitif atau penganut sekte kepercayaan tertentu, maka diciptakan musik-musik khusus agar mampu meningkatkan daya sugesti pengikut mereka dalam melaksanakan ritual kepercayaan yang sudah mereka anut.
3. Tujuan religius
Penciptaan karya musik ini bersifat holistik, suci. Tujuan dari musik ini diciptakan adalah musik digunakan untuk pemujaan kepada Sang Pencipta atau untuk upacara keagamaan sehingga musik ini mempunyai sifat dan karakter yang agung. Berkaitan dengan musik yang bersifat religius, setiap agama mempunyai cara pengungkapan tersendiri untuk mendekatkan diri dengan penciptanya melalui musik.
4. Tujuan simbolis
Musik yang diciptakan pada konteks ini mempunyai tujuan simbolis yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan tertentu pada diri seseorang. Sebagai contoh penciptaan lagu kebangsaan, lagu perjuangan, lagu organisasi/perkumpulan tertentu, lagu pujian untuk pahlawan, dan sejenisnya memiliki tujuan simbolis yang harus diresapi oleh pendengarnya.
5. Tujuan komersial
Penciptaan karya musik ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan finansial, baik bagi penciptanya maupun penyanyinya. Semakin banyak hasil rekaman musik/lagu yang terjual, maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan diperoleh.
6. Tujuan kreatif
Dalam konteks ini, karya musik diciptakan hanya untuk menggali dan mengembangkan kreativitas senimannya. Karya ciptaan yang dihasilkan biasanya bersifat ekperimental (percobaan) dengan cara melakukan berbagai eksplorasi terhadap berbagai unsur bunyi. Tujuan akhir dari proses kreasi seperti ini sering tidak jelas. Namun, banyak seniman eksperimental yang mengungkapkan bahwa tujuan utamanya, yaitu untuk mencapai kepuasan batin.
7. Tujuan pendidikan norma sosial
Musik banyak digunakan sebagai media untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak, seperti Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daijono, A. T. Mahmud, Ibu Sud, semua berupaya mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus, hormat kepada orang tua, cinta keindahan, sayangi tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial, kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut.
Sobat sudah membaca artikel TUJUAN PEMENTASAN MUSIK dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^
0 komentar:
Post a Comment