SEJARAH SENAM

Pesenam pertama adalah para pemain akrobat pada zaman Mesir Kuno. Dua ribu tahun sebelum Masehi, laki-laki dan perempuan Pulau Kreta mengembangkan seni melompat banteng. Pada lompat banteng, pelaku akan lari ke arah seekor banteng mengamuk, menangkap tanduknya, dan ketika banteng akan melemparkannya ke udara, pelaku melakukan berbagai gerakan akrobatik di udara sebelum mendarat di punggung banteng kemudian turun dengan lompatan salto.

Pada masa Yunani Kuno, dikembangkan tiga program latihan senam yang berbeda, yaitu pertama untuk menjaga kondisi jasmani, kedua untuk latihan militer, dan ketiga untuk menjaga kondisi para atlet. Para guru kebugaran jasmani pada zaman Yunani Kuno adalah orang-orang yang pertama merencanakan sistem latihan fisik untuk atlet dan masyarakat umum. Program senam yang termasuk di dalamnya merupakan pelajaran pokok pada pendidikan formal anak-anak. Bangsa Yunani percaya bahwa kesatuan rohani dan jasmani hanya dapat diwujudkan dengan ikut dalam latihan fisik. Sistem senam yang dirancang untuk keperluan militer juga digunakan secara luas oleh bangsa Romawi.

Pada awal tahun 1800, satu bentuk senam dikembangkan di Jerman sebagai suatu keterampilan yang dilakukan dengan maupun tanpa alat khusus. Seorang pendidik Jerman, Friedrich Ludwig Jahn yang dikenal sebagai bapak senam, merencanakan latihan-latihan menggunakan alat yang tidak bergerak untuk mengembangkan disiplin diri dan kekuatan fisik. Sebaliknya, sistem Swedia yang ditemukan oleh pesenam Pehr Henrik Ling menekankan ritme dan koordinasi selama latihan gerakan dengan simpai, tongkat, dan bola kecil.

Imigran Jerman dan Swedia yang datang ke Amerika Utara pada abad ke-19 membawa serta sistem senam yang mereka anut. Orang-orang Jerman membentuk perkumpulan senam keluarga. Kompromi antara sistem Jerman dan Swedia diperkenalkan ke dalam program pendidikan jasmani di sekolah-sekolah Amerika Serikat pada akhir abad ke-19. Pada umumnya, senam Eropa tidak menarik perhatian anak-anak Amerika dan Kanada. Sebagian besar, warisan kebudayaan Inggris di kedua negara ini menciptakan atmosfer di mana permainan lebih disenangi dibanding senam.

Sobat sudah membaca artikel SEJARAH SENAM dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.

Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.

Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^