PERLAWANAN ABAD 16-18

Posted by



Perlawanan-perlawanan melawan kolonialisme dan imperialisme pada abad ke 16-18 sebagai berikut.

a. Demak
Demak yang pada waktu itu di bawah pimpinan Raden Patah segera menyiapkan pasukannya. Armada Demak di bawah pimpinan Adipati Unus (Pangeran Sabrang Lor) melancarkan serangan ke Malaka. Pertempuran sengit terjadi, yang berakhir dengan kekalahan pihak Demak.

b. Aceh
Di bawah pimpinan Ali Mughayat Syah dan Alaudin Ri'ayat Syah, Aceh berkali-kali mengadakan serangan ke Malaka, namun semuanya gagal. Bahkan pada pemerintahan Iskandar Muda pada tahun 1629 pernah melakukan serangan secara besar-besaran ke Malaka, namun juga berhasil digagalkan oleh Portugis.

c. Ternate
Kedatangan Portugis di wilayah Ternate pada 1512 dan kegiatannya yang intensif sejak adanya Perjanjian Saragosa (1529), terutama dalam monopoli perdagangan dan intervensi di kalangan istana menimbulkan kebencian rakyat.

Di bawah pimpinan Sultan Hairun, rakyat Ternate mengadakan perlawanan terhadap Portugis. Gubernur Portugis, Lopez de Mesquita meminta damai dengan mengundang Sultan Hairun ke Benteng Sao Paulo, namun disambut dengan pembunuhan, maka timbullah perlawanan rakyat melawan Portugis untuk kedua kalinya. Rakyat Tidore yang semula memusuhi Ternate kemudian memihak untuk bersama-sama menghadapi Portugis.

Di bawah pimpinan Sultan Baabulah (putra dan pengganti Sultan Hairun) setelah mengadakan perang selama 5 tahun, benteng Portugis berhasil diruntuhkan (1575). Pada tahun 1577, orang-orang Portugis berhasil diusir seluruhnya dari Ternate.

d. Mataram menghadapi VOC
Sultan Agung (1613-1645) adalah raja terbesar Mataram yang bercita-cita: mempersatukan seluruh Jawa di bawah Mataram dan mengusir kompeni (VOC) dari pulau Jawa. Untuk merealisasikan cita-citanya, ia bermaksud membendung usaha-usaha kompeni menjalankan penetrasi politik dan monopoli perdagangan.

Pada tahun 1618, kantor dagang VOC di Jepara diserbu oleh Mataram. Serbuan ini merupakan reaksi pertama yang dilakukan oleh Mataram terhadap VOC. Pihak VOC kemudian melakukan balasan dengan menghantam pertahanan Mataram yang ada di Jepara. Sejak saat itu, seing terjadi perlawanan antara keduanya, bahkan Sultan Agung berketetapan untuk mengusir kompeni dari Batavia.

Serangan besar-besaran terhadap Batavia, dilancarkan dua kali. Serangan pertama, pada tahun 1628 dan dilakukan dalam dua gelombang. Gelombang yang pertama di bawah pimpinan Baurekso dan Dipati Ukur, sedangkan gelombang dua di bawah Pimpinan Suro Agul-Agul, Manduroredjo, dan Uposonto. Batavia di kepung dari darat dan laut selama tiga bulan, tetapi tidak menyerah. Bahkan sebaliknya, tentara Mataram akhirnya terpukul mundur.

Serangan kedua dilancarkan pada tahun 1629 di bawah pimpinan Dipati Purbaya dan Tumenggung Singaranu. Akan tetapi, serangan yang kedua ini pun juga mengalami kegagalan. Kegagalan serangan-serangan tersebut disebabkan:
1) kalah persenjataan;
2) kekurangan persediaan makanan, karena lumbung-lumbung persediaan makanan yang dipersiapkan telah dimusnahkan oleh kompeni;
3) jarak Mataram-Batavia terlalu jauh;
4) datangnya musim penghujan, sehingga taktik Sultan Agung untuk membendung Sungai Ciliwung gagal;
5) terjangkitnya wabah penyakit yang menyerang prajurit Mataram.

e. Perlawanan-perlawanan lainnya yang terjadi di abad 16-18
a. Perlawanan Trunojoyo (1674-1680).
b. Perlawanan Untung Suropati (1868-1706).
c. Perlawanan Sultan Hasanuddin (Makasar) melawan VOC.
d. Perlawanan Sultan Ageng Tirtoyoso (Banten).

Sobat sudah membaca artikel PERLAWANAN ABAD 16-18 dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.
Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.
Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 5:43:00 AM