BENTUK SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF

Posted by



Perilaku kerja prestatif dapat dilihat dalam sikap-sikap berikut :

1. Kerja ikhlas
Adalah bekerja dengan bersungguh-sungguh dan menghasilkan sesuatu yang baik serta dilandasi dengan hati yang tulus. Contoh yang dapat dilihat adalah seorang buruh pabrik yang bekerja dengan gaji pas-pasan namun tetap bekerja dengan baik melaksanakan pekerjaan dengan tulus dan semata-mata merupakan pengabdian kepada pekerjaannya yang menghasilkan uang untuk keperluan hidup keluarga.

2. Kerja mawas diri
Terhadap emosional kerja, mawas diri terhadap emosional adalah bekerja dengan tidak terpengaruh oleh perasaan kemarahan yang sedang melanda jiwanya. Contoh yang dapat dilihat adalah seorang pemimpin perusahaan, apabila di rumah mempunyai masalah pribadi dengan keluarganya maka apabila di tempat kerja ada masalah dengan bawahannya yang telah membuat masalah hingga merugikan perusahaan, sebagai pimpinan yang bijaksana maka pimpinan tersebut harus dapat menguasai emosionalnya agar dapat membedakan urusan pribadi dengan urusan perusahaan dalam memecahkan masalahnya sehingga tetap tercipta logika berpikir yang tetap rasional dan tidak emosional.

3. Kerja cerdas
Perilaku kerja cerdas adalah bahwa di dalam bekerja harus pandai memperhitungkan resiko, mampu melihat peluang, dan dapat mencari solusi persoalan yang ada dengan tepat dan benar sehingga dapat mencapai keuntungan yang diharapkan. Contoh dari perilaku kerja cerdas adalah setiap melakukan pekerjaannya menggunakan teknologi yang tepat, menggunakan konsep hitung-menghitung rumus matematika, memakai prosedur yang benar, menggunakan bahasa yang mudah dipahami, pandai bernegosiasi, berkomunikasi dan pandai pula mengelola informasi. Sebagai seorang wirausahawan harus bisa mengutarakan pendapat, pikiran, ide, dan perasaannya melalui ucapan, kata-kata yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa yang enak didengar dan mudah dicerna sehingga materi yang telah diucapkan dapat dimengerti oleh lawan bicaranya.

4. Kerja keras
Adalah bahwa dalam bekerja kita harus mempunyai sifat mabuk kerja atau gila kerja untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai. Wirausahawan dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga semua itu dapat berarti. Mereka dapat memanfaatkan waktu yang optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal waktu, jarak serta kesulitan yang dihadapi. Dalam bekerja mereka penuh semangat dan berusaha bekerja keras untuk meraih hasil yang baik dan maksimal. Contoh dari materi ini adalah seorang petani sayur-mayur yang menjual hasil kebunnya sendiri, setiap hari mereka berangkat pagi-pagi buta meskipun cuaca masih gelap, sesampainya di kota atau di pasar dengan sabar mereka menawarkan dagangannya sampai laku. Bahkan kadang-kadang sampai siang dagangannya baru laku. Sampai di rumah terus ke sawah untuk merawat sayuran yang ditanamnya. Demikian setiap hari pekerjaan itu ditekuninya, namun mereka sangat bangga apabila memperoleh hasil untuk menghidupi keluarganya.

5. Kerja tuntas
Adalah bahwa di dalam bekerja kita mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir untuk menghasilkan usaha sampai selesai dengan maksimal. Contoh dari kerja tuntas adalah seorang pengusaha kecil yang membuka usaha warung misalnya, bekerja dengan mulai mengorganisasikan usahanya dengan baik. Mulai dari membuat sarana warung, alat yang dibutuhkan, perlengkapan warung, mengisi barang dagangan, sampai memprediksi kemungkinan kerugian dan keuntungan, sehingga pekerjaan yang direncanakan bisa betul-betul tuntas dan sempurna. (Suryana, Dr., M.Si.)

Menurut Zimmerer, karakteristik wirausaha yang berhasil karena bekerja secara prestatif adalah sebagai berikut.
1. Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya atau pekerjaannya. Dapat dikatakan bahwa ia setiap saat, setiap waktu pikirannya tidak lepas dari usaha yang digelutinya.
2. Mau bertanggungjawab, apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan rasa penuh tanggung jawab. Keinginan bertanggungjawab ini, erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
3. Peluang untuk mencapai obsesi, seorang wirausaha harus mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan bisa diciptakannya.
4. Toleransi untuk mencapai risiko kebimbangan dan ketidakpastian.
5. Yakin pada dirinya.
6. Kreatif dan fleksibel.
7. Ingin memperoleh balikan dengan segera. Dia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
8. Enerjik seorang wirausaha lebih baik dibandingkan rata-rata orang lain.
9. Motivasi untuk lebih unggul. Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih tinggi dan lebih unggul dari apa yang sudah dikerjakan.
10. Berorientasi ke masa depan.
11. Mau belajar dari kegagalan. Seorang wirausaha harus mampu menjadi pemimpin yang baik dalam memimpin sumber daya nonmanusia dan harus dikelola sebaik-baiknya.

Murpy and Peck, menggambarkan ada delapan jalan menuju wirausaha yang berhasil untuk maju, yaitu sebagai berikut.
1. Kemauan bekerja keras.
2. Bekerja sama dengan pihak lain.
3. Penampilan yang baik.
4. Keyakinan diri.
5. Pandai membuat keputusan.
6. Mau menambah ilmu pengetahuan.
7. Ambisi untuk maju.
8. Pandai berkomunikasi.

Dengan berbuat dan bekerja prestatif terhadap bisnisnya, wirausaha tersebut akan berhasil di dalam kegiatan usahanya. Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, harus memiliki ciri-ciri karakteristik prestatif menurut BN Marbun (1993) sebagai berikut.

Ciri-ciri Karakteristik prestatif dan sifat-sifat profil wirausaha :
 
Sobat sudah membaca artikel BENTUK SIKAP DAN PERILAKU KERJA PRESTATIF dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.
Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.
Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Demo Blog NJW V2 Updated at: 5:23:00 AM

0 komentar: