1. Lari Jarak Pendek (Sprint)
Lari cepat atau sprint adalah lari dengan kecepatan tinggi menuju garis finish, perlombaan lari menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. Keberhasilan lari jarak pendek ditentukan oeh kekuatan fisik dan start atau tolakan. Nomor lari mengenal tiga macam start atau tolakan, yaitu start berdiri (standing start), start melayang (flying start), dan start jongkok (crouching start).
a. Start berdiri (standing start)
Start berdiri digunakan untuk nomor lari jarak menengah dan jarak jauh.
b. Start melayang (flying start)
Start melayang biasanya digunakan untuk nomor lari sambung (estafet). Untuk lari sambung 4 x 100 m, pelari yang menggunakan start melayang adalah pelari nomor 2, nomor 3, dan nomor 4.
c. Start jongkok (crouching start)
Lari jarak pendek (sprint) selalu menggunakan start atau tolakan jongkok. Start ini harus dikuasai karena merupakan faktor yang ikut menentukan keberhasilan mencapai garis finish secepat-cepatnya.
Start jongkok dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1) Start pendek (bunch start),
2) Start menengah (medium start), dan
3) Start panjang (long start).
2. Teknik Dasar Start Jongkok (Crouching Start)
Ada tiga sikap pada start jongkok, yaitu setelah aba-aba “bersedia”, setelah aba-aba “siap”, dan setelah aba-aba “ya” atau “bunyi pistol”.
a. Melakukan Start Pendek (Bunch Start)
Petugas mengucapkan aba-aba “bersedia”.
1) Pelari segera menempatkan diri di belakang garis start.
2) Berjongkok dan menurunkan kedua lengan.
3) Menyentuhkan ibu jari dan keempat jari tangan pada tanah tepat di belakang garis start.
4) Kedua ibu jari masuk ke dalam sehingga membentuk huruf V yang terbalik.
5) Petugas mengucapkan aba-aba “siap”.
6) Angkat pinggul ke atas sedikit ke depan, kedua lutut juga diangkat ke atas, dan kaki belakang jangan sampai lurus.
7) Turunkan bahu dan kepala ke bawah kemudian pandangan mata juga ke bawah.
8) Petugas mengucapkan aba-aba "ya" atau "membunyikan pistol".
9) Menolak dan meluncur ke depan sekencang-kencangnya menuju garis finish.
b. Melakukan Start Menengah (Medium Start)
Petugas mengucapkan aba-aba "bersedia".
1) Pelari segera menempatkan diri di belakang garis start.
2) Berjongkok kemudian lutut kaki belakang ditempatkan pada ujung kaki muka dengan jarak satu kepal.
3) Luruskan kedua lengan sejajar dengan bahu dan letakkan di belakang garis start.
4) Pinggiran jari telunjuk dan ibu jari mengenai tanah (bukan telapak tangan yang mengenai tanah).
5) Pandangan mata sekitar 1,5 meter ke depan. Berat badan berada di kedua tangan. Tujuannya, bila petugas mengucapkan aba-aba "ya", pelari mudah untuk bergerak/meluncur. Petugas mengucapkan aba-aba "ya" atau "membunyikan pistol".
6) Menolak dan meluncur ke depan sekencang-kencangnya menuju garis finish.
c. Melakukan Start Panjang (Long Start)
1) Pelari segera menempatkan diri di belakang garis start.
2) Langkahkan satu kaki ke depan dan jari-jari menghadap ke depan.
3) Lutut kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan. Jari kaki beakang ditekuk ke bawah.
4) Kedua tangan berada di belakang garis start. Jari tangan rapat dan ibu jari dibuka ke dalam.
5) Angkat panggul ke atas.
6) Lengan tetap lurus dan leher lemas. Tahan sikap ini beberapa saat.
7) Tolakkan kaki depan setelah mendengar aba-aba "ya" atau "bunyi pistol".
3. Latihan Lari Cepat Jarak Pendek
Ada enam faktor penentu untuk memperoleh kecepatan maksimal, seperti berikut ini.
a. Start atau Tolakan
Lari jarak pendek selalu menggunakan start jongkok (crouching start). Start yang tepat menjadi modal utama dalam menentukan kemenangan dalam perlombaan lari jarak pendek. Agar dapat melakukan start dengan tepat, pelari harus memusatkan perhatian pada aba-aba yang diberikan oleh petugas start.
b. Gerakan Lepas atau Meluncur dari Garis Start
Gerakan pada waktu meluncur dari garis start disebut starting action. Gerakan ini berlangsung sampai tujuh atau sembilan langkah dari garis start. Gerakan kaki harus dilakukan secepat mungkin dan setiap kali kaki digerakkan harus menekan tanah sampai lutut lurus. Kaki depan naik agak tinggi dan badan condong ke depan. Tangan digerakkan dengan cepat.
Setelah tujuh sampai sembilan langkah dilewati, gerakan selanjutnya sampai ke garis finish berubah menjadi gerakan lari cepat (sprinting action).
c. Gerakan Lari Cepat (Sprinting Action)
Selama lari, gerakan kaki harus cepat. langkah harus lebar dengan kecepatan maksimal. Kaki yang belakang menolak kuat sehingga lutut lurus, badan sedikit condong ke depan, dan tangan bergerak cepat.
d. Tindakan Akhir di Garis Finish
Ada empat cara untuk menyelesaikan tindakan akhir, yaitu :
1) Lari terus tanpa mengubah arah,
2) Memutar salah satu bahu ke depan,
3) Merebahkan badan ke depan,
4) Kombinasi dari 2 dan 3.
Sobat sudah membaca artikel NOMOR LARI dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^
0 komentar:
Post a Comment