Abad pertengahan merupakan masa kebangkitan awal karya-karya seni, terutama seni rupa di daratan Eropa. Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi, yaitu pada awal perkembangan agama Nasrani di Romawi. Sedangkan, tahun 1492 merupakan akhir dari berlangsungnya periode seni rupa zaman abad pertengahan atau klasik, yaitu pada saat diketemukannya benua Amerika.
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban. Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan mitisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama) dan propaganda (sebagai contoh graffiti di reruntuhan kota Pompei).
Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya Yunani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak dewa). Sedangkan, karya-karya seni rupa yang bercorak agama Nasrani muncul di bawah tekanan bangsa Romawi, sehingga tidak dipungkiri bahwa lukisan, patung, dan karya seni rupa lainnya merupakan percampuran antara budaya Yunani dan Romawi dengan ajaran-ajaran Nasrani. Sebagai contoh, lukisan-lukisan yang terdapat pada dinding katakomba (goa-goa yang berisi kuburan). Pada dinding goa tersebut tergambar lukisan Nabi Isa yang dibuat seperti Orpheus yang dengan nyanyiannya menjinakan binatang buas. Burung bangau dalam mitos Yunani ditiru sebagai lambang keabadian, burung nuri sebagai lambang kebangkitan, roh-roh dilukiskan sebagai Dewi Psyche dari Yunani, Dewi Cinta sebagai Eros, bidadari sebagai Cupido bersayap, dan kebahagiaan di surga digambarkan sebagai orang-orang yang muda belia, dan sebagainnya.
Perkembangan budaya abad pertengahan yang berlangsung selama 12 abad telah menempatkan karya-karya seni rupa bercorak agama Nasrani sebagai karya tertinggi pada masa itu di Eropa. Berbagai teknik dalam karya seni rupa ditemukan dan dikembangkan lebih jauh. Misalnya teknik-teknik tempera, al fresco, al secco, mozaik, serta lukisan kaca berkembang dengan gemilang pada masa ini. Seluruh lukisan ini ditampilkan sebagai lukisan dinding dan lukisan kaca pada jendela-jendela bangunan suci, istana raja, serta rumah-rumah bangsawan.
Sobat sudah membaca artikel SENI RUPA ZAMAN ABAD PERTENGAHAN dengan baik, terima kasih banyak sudah mengunjungi blog kami, nantikan artikel pelajaran selanjutnya.Jika sobat ingin request artikel pelajaran, silahkan hubungi kami dengan mengisi form yang ada di bagian bawah blog kami.Semoga hari sobat sangat menyenangkan ^_^
0 komentar:
Post a Comment